Selasa, 13 Oktober 2020

Ekonomi Koperasi#

Bab 1

Konsep, Aliran dan Sejarah Koperasi

A. Konsep Koperasi

1. Konsep Koperasi Barat
Koperasi merupakan organisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai kesamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi. Persamaan kepentingan tersebut bisa berasal dari perorangan atau kelompok. Kepentingan bersama suatu kelompok keluarga atau kelompok kerabat dapat diarahkan untuk membentuk atau masuk menjadi anggota koperasi.
2. Konsep Koperasi Sosialis

Konsep koperasi sosialis menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah, dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. Sebagai alat pelaksana dari perencanaan yang ditetapkan secara sentral, maka koperasi merupakan bagian dari suatu tata administrasi yang menyeluruh, berfungsi sebagai badan yang turut menentukan kebijakan publik, serta merupakan badan pengawasan dan pendidikan. Peran penting lain koperasi ialah sebagai wahana untuk mewujudkan kepemilikan kolektif sarana produksi dan untuk mencapai tujuan sosial politik. Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis.

3. Konsep Koperasi Negara Berkembang

Walaupun masih mengacu kepada kedua konsep tersebut, namun dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya. Campur tangan ini memang dapat dimaklumi karena apabila masyarakat dengan kemampuan sumber daya manusia dan modalnya terbatas dibiarkan dengan inisiatif sendiri untuk membentuk koperasi, maka koperasi tidak akan pernah tumbuh dan berkembang. Sehingga, pengembangan koperasi di negara berkembang seperti di Indonesia dengan top down approach pada awal pembangunannya dapat diterima, sepanjang polanya selalu disesuaikan dengan perkembangan pembangunan di negara tersebut. Dengan kata lain, penerapan pola top down harus diubah secara bertahap menjadi bottom up approach. Hal ini dimaksudkan agar rasa memiliki (sense of belonging) terhadap koperasi oleh anggota semakin tumbuh, sehingga para anggotanya akan secara sukarela berpartisipasi aktif. Apabila hal seperti tersebut dapat dikembangkan, maka koperasi yang benar-benar mengakar dari bawah akan tercipta, tumbuh, dan berkembang. Adanya campur tangan pemerintah Indonesia dalam pembinaan dan pengembangan koperasi di Indonesia membuatnya mirip dengan konsep sosialis. Perbedaannya adalah, tujuan koperasi dalam konsep sosialis adalah untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan kolektif, sedangkan  koperasi di negara berkembang seperti Indonesia, tujuannya adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.


B. Aliran Koperasi

1. Aliran Yardstick

Aliran ini pada umumnya dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut system perekonomian liberal. Menurut aliran ini, koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan, dan mengoreksi berbagai keburukan yang dimbulkan system kapitalisme. Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat netral.

Selasa, 24 Maret 2020

Statistika 2 | Soal Vclass 2


Soal
1. Mata kuliah Statistika 2 diikuti oleh mahasiswa jenjang D3 dan mahasiswa jenjang S1. Dari 40 mahasiswa D3 diketahui nilai rata-rata UTS 70 dengan simpangan baku 8, sedangkan dari 36 mahasiwa S1 diketahui nilai rata-rata UTS 72 dengan simpangan baku 5. Apakah ada beda nilai Statistika 2 pada mahasisiwa jenjang D3 dan S1? Tingkat signifikan 92%.


2.  Sebuah perusahaan mainan memproduksi mobil-mobilan dengan remote control yang menggunakan dua baterai. Dari 25 baterai diketahui rata-rata umur baterai yang digunakan di produk ini adalah 35 jam. Distribusi umur baterai mendekati distribusi probabilitas normal dengan standar deviasi 5,5 jam. Dugalah rata-rata umur baterai pada tingkat signifikan 90%.




Kamis, 19 Maret 2020

Statistika 2


Soal 1
Berdasarkan data dari 5 buah warnet di Margonda, diketahui waktu rata-rata 64 pengguna
internet melakukan penjelajahan (browsing) 420 menit setiap minggu dengan simpangan
baku 22.5 menit. Pengusaha warnet ingin menanbah jumlah PC yang mereka sediakan,
sebelumnya mereka perlu informasi tentang rata-rata waktu yang digunakan seseorang
untuk browsing. Prediksilah rata-rata waktu yang digunakan seseorang setiap minggu
untuk browsing. Tingkat signifikan 98%.



Soal 2
ZIP-Net suatu Internet Provider mencatat rata-rata waktu 36 pelanggan mengakses website
bergambar secara lengkap 210 detik, dengan simpangan baku 30 detik. ZIP-Net
bermaksud menambahkan perangkat lunak pengolah gambar yang memungkinkan
pelanggan lebih cepat mengakses website bergambar. Sebelumnya perusahaan ini ingin
mengetahui kecepatan rata-rata seseorang dalam mengakses gambar. Dugalah pada tingkat
signifikan 92%.


Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4#

Sistem Informasi dan Riset Pemasaran Global Sistem Informasi Global Sistem Informasi Global adalah sebuah sistem informasi yang dibangun ata...