Kamis, 06 Januari 2022

Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4#

Sistem Informasi dan Riset Pemasaran Global


Sistem Informasi Global

Sistem Informasi Global adalah sebuah sistem informasi yang dibangun atau dikembangkan untuk digunakan dalam konteks secara global. Setiap sistem informasi yang dipublish secara global sudah dalam konteks yang ditentukan. Sistem informasi global adalah sebuah sistem dari jaringan jaringan yang melintasi batas-batas negara.
Definisi lain dari Sistem Informasi Global adalah sebuah sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk penyimpanan, pengambilan, pemetaan dan analisis data geografis Sistem informasi global termasuk dalam operasi yang akan memasukkan data ke sistem.
Dari segi definisi penggunaan Sistem Informasi Global dalam perusahaan merupakan sebuah sistem yang berbasis komputer yang memungkinkan perusahaan multinasional untuk menyelaraskan kegiatan perusahaan induk dan cabangnya, dimana cabang tersebut secara geografis tersebar di berbagai penjuru dunia dan setiap kantor cabang terkait memiliki tujuan, kebijakan dan tatacara tersendiri yang unik. Merupakan suatu system yang terdiri dari jaringan yang melintasi batas negara.

RISET PEMASARAN GLOBAL

Riset pemasaran adalah identifikasi, pengumpulan, analisis, diseminasi dan penggunaan informasi secara sistematik dan objektif untuk membantu manajemen membuat keputusan yang berhubungan dengan identifikasi dan penyelesaian masalah dalam bidang pemasaran. Terdapat alasan mengapa suatu organisasi perlu melakukan riset pemasaran:
1. Mengidentifikasi Masalah
Dilakukan untuk membantu mengidentifikasi masalah yang tidak selalu jelas kelihatan dipermukaan tapi ada atau kemungkinan muncul pada masa yang akan datang. Riset identifikasi masalah terdiri dari riset potensi pasar, pangsa pasar, citra merek atau perusahaan, analisis penjualan karakteristik pasar dan peramalan. Masalah pokok akan tercermin pada latar belakang masalah.

2. Penyelesaian Masalah

Penyelesaian masalah dilakukan untuk menghasilkan solusi. Temuan riset penyelesaian masalah digunakan untuk membuat keputusan yang akan menyelesaikan masalah pemasaran yang spesifik. Sebagian besar perusahaan melakukan riset penyelesaian masalah.

Terdapat beberapa langkah dalam seleksi topik penelitian, yaitu

  1. Ada permasalahan
  2. Masalah tersebut dapat dipecahkan melalui penelitian
  3. Masalah tersebut menarik untuk dipecahkan
  4. Masalah tersebut bermanfaat untuk dipecahkan.

Berdasarkan jenis variabelnya data dapat dikelompokkan, yaitu

1. Variabel independen, variabel yang tidak tergantung pada variabel lain Variabel bebas diklasifikasikan sebagai variabel yang dapat dimanipulasi maupun yang dikendalikan oleh organisasi penjualan Variabel yang dapat dikendalikan di identifikasi sebagai komponen bauran pemasaran produk, harga, tempat dan promosi. Tingkat yang berbeda dari variable variabel ini dapat dikombinasikan untuk menghasilkan program pemasaran alternatif atau pelaksanaan pemasaran alternatif.

2. Variabel dependent, jika ada hubungan diantara variable-variabel yang tergantung pada variabel lain. Tanggapan perilaku merupakan variable terikat atau akibat yang diperkirakan. Faktor yang merumitkan adalah jika tanggapan perilaku, terlalu dipengaruhi oleh perilaku masa lalu sebagai faktor tambahan dari perilaku saat ini. Akibatnya proses pengembangan program pemasaran yang efektif menjadi suatu proses yang kompleks dan penuh tantangan karena melibatkan sekelompok variabel dinamis serta tanggapan perilaku yang senantiasa berubah sebagai hasil dari pengalaman.

Misalnya Hasil penjualan produk tergantung pada promosi, distribusi, produk dan harga. Dengan demikian hasil penjualan disebut sebagai variabel terikat (dependent) sedangkan promosi, distribusi, produk dan harga merupakan variabel bebas (independent).

Informasi yang dinilai dalam riset pemasaran global antara lain

  1. Ekonomi, informasi yang diperlukan berasal dari data umum seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, trend siklus bisnis, analisis profitabilitas dari produk suatu divisi, studi ekonomi pada industry tertentu, analisis ekonomi luar negeri dan indicator-indikator ekonomi penting
  2. Iklim, cultural, sosiologis dan politis, sebuah tinjauan umum non ekonomi yang mempengaruhi bisnis divisi tersebut, informasi ini meliputi ekologi, keselamatan, waktu luang dan dampak potensialnya pada divisi bisnis.
  3. Gambar dan kondisi pasar, informasi yang berkaitan dengan segmen dan penyebarannya perlu dianalisis
  4. Lingkungan teknologi, teknologi produk menjadi penentu keberhasilan produk di pasar internasional.
  5. Situasi persaingan, informasi tentang pendapatan pesaing, produk, metode segmentasi pasar dan strategi dalam lingkup internasional sangat penting bagi perusahaan yang masuk ke pasar internasional.

Proses riset harus mengikuti langkah-langkah berikut

  1. Defenisikan masalah riset dan tentukan tujuan-tujuan riset.
  2. Tentukan sumber informasi untuk memenuhin tujuan riset
  3. Pertimbangkan biaya dan manfaat dari usaha rist tersebut
  4. Kumpulkan data yang relevan dari sumber-sumber sekunder dan primer atau keduanya.
  5. Analisis, interpretasikan dan rangkum hasil-hasilnya.
  6. Komunikasikan hasil-hasilnya secara efektif kepada pembuat keputusan.


Mengumpulkan Data

  1. Data Primer

Primary data adalah data yang diperoleh dari pengumpulan langsung oleh focus group/peneliti. Wawancara, focus group dan riset survey merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data primer pasar.

- Wawancara (pribadi atau kelompok) untuk bertanya “mengapa” dan menggali jawabannya.

- Focus group merupakan kelompok wawancara yang dipandu moderator yang memfasilitasi diskusi suatu konsep produk, iklan dan lain-lain.

- Riset survey sering menggunakan kuesioner dan dapat dirancang untuk menghasilkan data kuantitatif (“seberapa sering Anda membeli?”), data kualitatif (“mengapa Anda membeli?”) atau keduanya.

2. Data Sekunder
Pendekatan dengan biaya rendah dalam riset pasar dimulai dari riset meja (desk research). Ini disebut dengan data sekunder karena dikumpulkan dari proyek tertentu yang telah ada (di file perusahaan, perpusatakaan dan lain-lain) juga hasil studi yang telah dipublikan oleh perusahaan risat. Misalnya : Combridge Information Group, menerbitkan  Findex (Factory Index) yaitu petunjuk lebih dari 13.000 laporan studi 90 industri.
Menganalisis Data Riset
- Analisis data riset mencakup : analisis pola permintaan, pengukuran elostisitas pendapat, perkiraan dengan analogi, analisis perbandingan, dan analisis kelompok.
- Pada analisis pola permintaan, pola pertumbuhan industry dapat membantu pemahaman tentang permintaan pasar. Pada produksi (yang biasanya mengungkap pola konsumsi) membantu dalam menilai peluang pasar.
- Elastisitas pendapatan menguraikan hubungan antara permintaan suatu barang dan perubahan dalam pendapatan.
- Analisis perbandingan (antara potensi pasar dan kinerja pemasaran di Negara yang berbeda pada saat yang sama).
- Perkiraan dengan analogi
Memperkirakan dengan analogi (membandingkan dengan kondisi pasar / Negara lain).
- Analisis Kelompok
Membandingkan kelompok yang satu dengan yang lain (mencari persamaan dan perbedaan).





Sumber : https://anggar246.wordpress.com/2019/10/31/sistem-informasi-global-dan-riset-pemasaran-global/

Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4#

Aspek Pengambilan Keputusan Keuangan Terkait Dengan Kurs Mata Uang Asing, serta Kemungkinan Implikasi Bisnis yang Terjadi Akibat Fluktuasi Nilai Tukar


Sistem Keuangan Internasional

Kerangka kerja institusional saat pembayaran internasional dilakukan, pergerakan modal diakomodasi, nilai tukar antar mata uang dilakukan.

Sistem keuangan internasional dapat didefinisikan sebagai struktur, instrumen, institusi, dan perjanjian yang menentukan kurs atau nilai berbagai mata uang di dunia, termasuk juga penyesuaian aliran modal dan perdagangan internasional, dan neraca pembayaran

Sistem moneter internasional berjalan melalui lima tahap evolusi:Bimetalisme, Standar Emas Klasik, Interwar Period, Sistem Bretton Woods, Rezim nilai tukar fleksibel / mengambang terkendali.


Mata Uang Asing

International Monetary System adalah sekumpulan peraturan, institusi, aplikasi praktis dan mekanisme yang menetapkan nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang lainnya.
Terdapat 5 mekanisme untuk menetapkan nilai tukar :
  • Free Float
  • Managed Float
  • Target Zone Arrangement
  • Fixed Rate System
  • The Current Hybrid System

Kurs mata uang adalah perbandingan nilai antar mata uang. Kurs menunjukan harga suatu mata uang jika dipertukarkan dengan mata uang lain. 
Dalam sistem mata uang mengambang bebas mata (free float) apabila harga uang menjadi semakin
suatu mahal terhadap mata uang lain, maka mata uang itu dikatakan berapresiasi. sebaliknya jika harga suatu mata uang turun terhaadap mata uang lain, mata uang tersebut di.katakan terdepresiasi. Dalam sistem mata uang tertambat (Pegged), kenaikan nilai suatu mata uang terhadap mata uang lain disebut Revaluasi sedangkan penurunan nilai suatu mata uang disebut devaluasi.


Implikasi Bisnis Akibat Fluktuasi Nilai Tukar

Fluktuasi nilai mata uang adalah naik-turunnya harga suatu mata uang dibanding mata uang lainnya. Perubahan harga tersebut disebabkan oleh permintaan dan penawaran di pasar untuk mata uang tersebut dibanding mata uang lainnya. Jika Anda mendengar berita mengenai nilai mata uang Rupiah yang berfluktuasi terhadap Dolar AS, maka itu berarti harga sedang bergerak, bisa naik ataupun turun, akibat terjadinya transaksi yang melibatkan kedua mata uang tersebut.
Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran mata uang antara lain: Kebijakan pemerintah, Kondisi ekonomi Negara, Faktor tak terduga (bencana alam)

Keadaan ekonomi suatu negara yang sehat adalah jika fluktuasi nilai mata uang mereka seimbang, dalam artian tidak terus-menerus menguat ataupun terus melemah. Aktivitas ekspor impor sangat bergantung kepada nilai tukar. Tidak ada satu negara pun yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Karena itulah, mereka melakukan transaksi dengan negara lain menggunakan nilai tukar mata uang yang sedang berlaku. Dalam jangka pendek, efek negatif perubahan nilai tukar yang tidak menguntungkan hanya akan dirasakan oleh pengusaha besar. Namun jika dibiarkan, bisa menjadi bom waktu bagi seluruh lapisan masyarakat di negara tersebut. Karena itu, bank sentral akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan tertentu untuk mengontrol fluktuasi nilai mata uang yang tak terkendali.








Sumber : 
https://mutiarachma23.blogspot.com/2022/01/aspek-pengambilan-keputusan-keuangan.html                            https://megamoychitra.blogspot.com/2020/11/menejemen-pemasaran-era-rev-industri-40_19.html




Minggu, 14 November 2021

Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4#

 Lingkungan Legal dan Peraturan, dan Aspek Lisensi dan Antitrust


A. Hukum Internasional

Hukum internasional adalah hukum antarbangsa yang digunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan dan aturan hukum yang berlaku dalam hubungan antar penguasa dan menunjukkan pada kompleks kaidah dan asas yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat bangsa-bangsa.

B. Organisasi Kawasan

Organisasi kawasan (OK) atau Organisasi Regional adalah organisasi internasional (OI) yang beranggotakan beberapa negara dan mencakup badan geopolitik yang operasinya tidak memandang batas negara-bangsa. Keanggotaannya ditentukan oleh batas geografi tertentu seperti benua atau batas geopolitik seperti blok ekonomi. Organisasi kawasan didirikan untuk mendorong kerja sama dan integrasi politik dan ekonomi atau dialog antarnegara atau antarlembaga dalam satu wilayah geografis atau geopolitik tertentu. Organisasi ini menggambarkan pola pembangunan dan sejarah yang muncul sejak akhir Perang Dunia II serta fragmentasi di dalam globalisasi


C.Aspek Lisensi

Lisensi merupakan cara yang mudah bagi produsen untuk terlibat dalam pemasaran internasional. Pemberi lisensi memberi izin kepada perusahaan asing untuk menggunakan proses manufaktur, merek dagang, paten, rahasia dagang atau jenis nilai lain untuk mendapatkan fee atau royalty. Lisensi masuk pasar luar negeri dengan sedikit resiko, pemegang lisensi memperoleh keahlian produksi dengan nama terkenal tanpa harus memulai dari awal.

Untuk menghindari terjadinya pesaing dimasa depan pihak pemberi lisensi biasanya memberi atau memasok beberapa komponen pemilik yang dibutuhkan dalam produk itu. Namun harapan utamanya adalah agar pemegang lisensi memimpin dalam inovasi sehingga licencee akan terus bergantung pada licencor ini.

Perusahaan dapat memasuki pasar kuat negeri dengan dasar lain. Perusahaan dapat menjual kontrak manajemen untuk mengelola suatu badan usaha untuk mendapatkan fee. Dalam hal in I perusahaan mengeskspor jasa bukan produk. Kontrak manajeman merupakan metode manajeman menjual produk ke pasar luar negeri dengan resiko rendah dan mendapat penghasilan dari pengontrak. Metode masuk lainnya yaitu dengan kontrak manufaktur. Dimana perusahaan menggunakan produsen local untuk menghasilkan produk itu. Akan tetapi kontrak mempunyai kekurangan yaitu control yang lebih sedikit terhadap proses manufaktur dan hilangnya laba potensial dari kegiatan manufaktur.

1. Tujuan dan Evaluasi Pemberian Lisensi

Sebagian besar perusahaan mempunyai satu atau lebih dari tujuan-tujuan berikut pada saat mereka menegosiasikan sebuah perjanjian lisensi untuk memakai pemberian lisensi tersebut sebagai sebuah metode untuk memakai pemberian lisensi tersebut sebagai sebuah metode untuk menembus pasar asing:

  • Memperoleh pendapatan dari hak paten yang dimiliki perusahaan, merek dagang, dan akumulasi kecakapan teknis.
  • Mendapatkan sejumlah keunggulan taktis dan strategik dalam pemasaran produknya di pasar asing.
  • Memperoleh kecakapan teknis timbal-balik dan pengembangan riset dari perusahaan asing.
  • Mendapatkan suatu tempat berpijak di dalam pasar yang akan digunakan kelak dikemudian hari untuk bergerak kedalam bentuk aktivitas pemasaran lainnya yang berbasiskan pasar asing.
  • Perusahaan ingin memiliki suatu kehadiran produksi di pasar asing, namun tidak berniat atau tidak sanggup melakukan investasi modal.
  • Memberikan kontribusi kepada pembangunan ekonomi di mana dibutuhkan.


D. Antitrust

Antitrust adalah istilah bagi kebijakan ekonomi dan hukum yang dirancang untuk membatasi monopoli dan mempromosikan persaingan. Hukum antimonopoli (antitrust law) atau kebijakan antimonopoli adalah istilah yang terutama digunakan di Amerika Serikat, sementara di banyak negara lain istilah hukum atau kebijakan persaingan digunakan.

Basis intelektual untuk ekonomi atau kebijakan antitrust adalah sub-bidang ekonomi organisasi industri yang membahas masalah yang timbul dari perilaku perusahaan yang beroperasi di bawah kondisi struktur pasar yang berbeda dan pengaruhnya terhadap kinerja ekonomi. Sebagian besar undang-undang antimonopoli atau persaingan memiliki ketentuan yang berkaitan dengan struktur seperti merger, monopoli, posisi dan konsentrasi pasar yang dominan, serta perilaku, seperti kolusi, penetapan harga, dan penetapan harga predatori.

 













Referensi :
https://www.dosenpendidikan.co.id/hukum-internasional/
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_kawasan
https://mynotest.blogspot.com/2021/11/lingkungan-legal-dan-peraturan-aspek.html
https://astririkadianti.blogspot.com/2021/11/lingkungan-legal-dan-peraturan-dan.html
https://ikhfacahyas.blogspot.com/2018/11/lingkungan-legal-dan-peraturan-aspek.html

Kamis, 04 November 2021

Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4#

Lingkungan Sosial dan Budaya, dan Aspek-Aspeknya Termasuk Negosiasi

ASPEK DASAR BUDAYA


Bagi ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah “cara hidup” yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap, dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Seperti didefinisikan oleh seorang ahli antropologi organisasi Geert Hofstede, budaya adalah “tatanan kolektif dari pikiran yang membedakan anggota tersebut dari satu kategori orang dengan orang lainnya.

1.  Pandangan Ahli Antropologi

Seperti diutarakan oleh Ruth Benedict dalam karya klasiknya berjudul The Chrysanthemum and the Sword, tidak peduli betapa aneh tindakan atau pendapat seseorang , cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak mempunyai hubungan dengan pengalamannnya di dunia ini. Tidak masalah jika tindakan dan opini dirasakan sebagai gagasan yang aneh oleh orang lain. Pemasar global yang berhasil harus memahami pengalaman manusia dari sudut pandang lokal dan menjadi orang dalam melalui proses empati budaya.
2.   Budaya Konteks Tinggi dan Rendah

Edward T. Hall menyarankan konsep konteks tinggi dan rendah sebagai salah satu cara untuk memahami orientasi budaya yang berbeda. Dalam budaya konteks rendah, pesan nyata; kata-kata membawa sebagian besar informasi dalam komunikasi. Dalam budaya konteks tinggi, tidak terlalu banyak informasi berada dalam pesan verbal. Jepang, Saudi Arabia, dan budaya konteks tinggi lainnya sangat menekankan pada nilai dan posisi atau kedudukan seseorang di masyarakat. Dalam budaya ini, pinjaman dari bank lebih mungkin didasarkan pada siapa Anda daripada analisis formal laporan keuangan. Dalam budaya konteks rendah seperti Amerika Serikat, Swis, atau Jerman, persetujuan dibuat dengan informasi yang jauh lebih sedikit mengenai karakter, latar belakang, dan nilai-nilai. Keputusan lebih didasarkan pada fakta dan angka dalam permintaan pinjaman.

3.   Komunikasi dan Negosiasi

Jika bahasa dan budaya berubah, ada tantangan tambahan dalam komunikasi. Misalnya, “ya” dan “tidak” dipergunakan dengan cara yang berbeda antara Negara Jepang dan Negara barat. Hal ini menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman. Dalam bahasa inggris jawaban “ya” atau “tidak” atas sebuah pertanyaan didasarkan pada apakah jawabannya mengiyakan atau menolak. Dalam bahasa Jepang, tidak demikian. Jawaban “ya” atau “tidak” dapat dipergunakan untuk jawaban yang membenarkan atau menolak pertanyaan tadi.

4.   Perilaku Sosial

Ada sejumlah perilaku sosial dan sebutan yang mempunyai arti yang berbeda-beda di dalam budaya lain. Sebagai contoh, orang Amerika umumnya menganggap tidak sopan jika makanan di atas piring membubung, membuat keributan ketika sedang makan, dan bersendawa. Namun sejumlah masyarakat Cina merasa bahwa merupakan hal yang sopan jika mengambil setiap porsi makanan yang dihidangkan dan menunjukkan kepuasannya dengan bersendawa. Perilaku sosial lainnya, jika tidak diketahui, akan merugikan bagi pelancong internasional. Sebagai contoh, di Arab Saudi, merupakan penghinaan jika menanyakan kepada pemilik rumah tentang kesehatan suami/istri.

5.   Sosialisasi Antar-Budaya

Memahami suatu budaya berarti memahami kebiasaan, tindakan, dan alasan-alasan di balik perilaku-perilaku yang ada. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, bak mandi dan toilet mungkin berada dalam ruang yang sama. Orang Amerika mengasumsikan bahwa ini adalah norma yang berlaku di dunia. Namun, dalam beberapa budaya seperti Jepang, menganggap itu tidak higienis. Bahkan budaya lain menganggap duduk di atas toilet duduk itu tidak higienis. Di banyak budaya, penggunaan tisu toilet bukanlah norma mereka.


PENDEKATAN ANALISIS FAKTOR BUDAYA NEGOSIASI

Negosiasi adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk mengelola atau menangani konflik yang ada di dalam berbagai bidang dan  konteks komunikasi yaitu komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi antar budaya, komunikasi lintas budaya, komunikasi bisnis, komunikasi bisnis lintas budaya, dan komunikasi internasional, dan  komunikasi pemasaran.

Negosiasi merupakan salah satu bentuk manajemen konflik selain mediasi dan dialog. Negosiasi lebih menekankan pada adanya pertukaran usulan yang ditujukan untuk meminimalisir perbedaan akibat adanya ketidaksesuaian tujuan yang dialami para anggota dengan cara menciptakan sebuah kesepakatan. Umumnya, negosiasi dapat kita temui dalam berbagai bidang kehidupan seperti proses transaksi antara penjual dan pembeli, perjanjian bisnis, interaksi antara pihak manajemen dan buruh dalam sebuah perusahaan, hubungan pernikahan, situasi penyanderaan, kerusakan lingkungan, dan lain-lain.



NEGOSIASI

Negosiasi merupakan salah satu bentuk manajemen konflik selain mediasi dan dialog. Negosiasi lebih menekankan pada adanya pertukaran usulan yang ditujukan untuk meminimalisir perbedaan akibat adanya ketidaksesuaian tujuan yang dialami para anggota dengan cara menciptakan sebuah kesepakatan. Umumnya, negosiasi dapat kita temui dalam berbagai bidang kehidupan seperti proses transaksi antara penjual dan pembeli, perjanjian bisnis, interaksi antara pihak manajemen dan buruh dalam sebuah perusahaan, hubungan pernikahan, situasi penyanderaan, kerusakan lingkungan, dan lain-lain.

JENIS-JENIS PRODUK
1.        Produk Konsumsi
Yaitu produk yang digunakan oleh konsumen tingkat akhir, jadi konsumen membeli lalu digunakan langsung sehingga tidak dijual kembali. Secara umum produk yang sering di konsumsi masyarakat digolongkan menjadi tiga bagian diantaranya:
·         Produk kebutuhan sehari-hari.
·         Produk belanjaan.
·         Produk khusus.
2.        Produk Industri
Yaitu produk yang dibeli oleh produsen atau perusahaan, yang nantinya akan dijual kembali atau digunakan sebagai bahan baku untuk proses produksi sehingga menghasilkan barang lain. Jadi intinya barang/produk industri digunakan untuk proses produksi, diantaranya yaitu:
·         Materials and parts “bahan baku dan suku cadang”
·         Capital items “barang modal”
·         Supplies and services “perlengkapan dan layanan bisnis”
   Yaitu produk yang dibeli oleh produsen atau perusahaan, yang nantinya akan dijual kembali atau digunakan sebagai bahan baku untuk proses produksi sehingga menghasilkan barang lain. Jadi intinya barang/produk industri digunakan untuk proses produksi, diantaranya yaitu:
        ·         Materials and parts “bahan baku dan suku cadang”
        ·         Capital items “barang modal”
        ·         Supplies and services “perlengkapan dan layanan bisnis”










Referensi :
http://gityamaajidug.blogspot.com/2019/10/lingkungan-sosial-budaya-terhadap.html
https://naufalrizfa.wordpress.com/2018/11/09/lingkungan-sosial-budaya-dan-aspek-aspeknya-serta contoh-kasus-yang-terjadi-di-masyarakat/




Rabu, 03 November 2021

Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4#

Aspek Lingkungan Ekonomi, Pola Konsumsi, dan Perkembangan Pasar

Ekonomi dunia atau ekonomi global secara umum merujuk ke ekonomi yang didasarkan pada ekonomi nasional semua negara di dunia. Ekonomi global juga dapat dipandang sebagai ekonomi masyarakat global dan ekonomi nasional yaitu ekonomi masyarakat setempat, sehingga menciptakan satu ekonomi global. Ekonomi dunia dapat di evaluasi dengan berbagai cara. Misalnya, tergantung model yang dipakai, penilaian yang dipakai dapat di representasikan menggunakan mata uang tertentu, misalnya dolar AS tahun 2006 atau EURO tahun 2005.

Ekonomi dunia berkembang pesat, dengan munculnya pasar global dan persaingan global dan integrasi ekonomi dunia. Perusahaan global adalah perusahaan yang beroperasi di lebih satu negara dan mempunyai keunggulan R&D, produksi, logistik, pemasaran, dan keuangan yang tidak dimiliki oleh pesaing domestik murni. Untuk menjadi perusahaan global, maka keputusan utamanya adalah mengamati lingkungan ekonomi ataupun lingkungan pemasaran global. Setelah itu, perusahaan akan mampu untuk memutuskan apakah akan memasuki pasar global, pasar mana yang akan dimasuki, memutuskan cara memasuki pasar, memutuskan program pemasaran global dan perusahaan mampu memutuskan organisasi pemasaran global.


Menurut Gilarso, Sistem Ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis sehingga kekacauan dalam bidang ekonomi dapat dihindari.

Fungsi Sistem Ekonomi

Fungsi sistem ekonomi secara umum adalah:

  • Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi.
  • Berfungsi dalam mengoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
  • Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat terlaksana seperti yang diharapkan.
  • Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.

Macam-macam Sistem Ekonomi

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Suatu sistem dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya. Kelebihan dari sistem ekonomi tradisional adalah adanya semangat kekeluargaan dan kejujuran dari setiap individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. 

2. Sistem Ekonomi Terpusat (Sosialis)

Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)

Sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Landasan dari sistem perekonomian ini bertujuan secara umum untuk mencari keuntungan pribadi tanpa adanya pihak lain yang perlu dipertimbangkan.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi di sisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.


Perkembangan Pasar Merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan atas produk yang sudah ada pada pasar yang baru. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian kecil dari berbagai kemungkinan perusahaan untuk mencapai pertumbuhan.

Pada dasarnya kemungkinan yang dapat ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai pertumbuhan dapat dibagi ke dalam tiga kategori sebagai berikut:

  1. Pertumbuhan intensif yang dapat dilakukan melalui penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk
  2. Pertumbuhan integratif yang dapat dilakukan melalui integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal
  3. Pertumbuhan diversifikatif yang dapat dilakukan melalui diversifikasi konsentrik, diversifikasi horizontal, dan integrasi konglomerat.

Jadi pengembangan pasar merupakan salah satu bagian dari kemungkinan pertumbuhan intensif, yaitu pertumbuhan yang dicapai tanpa mengubah sistem pemasaran perusahaan.


Pola Konsumsi

    Pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam pembangunan harus dilandasi dengan pendekatan pendayagunaan sumber daya alam  dengan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat secara berkelanjutan. Pola konsumsi sumber daya alam seharusnya memberi kesempatan dan peran-serta masyarakat serta memberdayakan masyarakat untuk dapat mengelola sumber daya alam secara optimal dan lestari . Masih sangat terbatas kebijakan yang secara eksplisit mendorong pada pola produksi dan konsumsi yang optimal dan berkelanjutan. Selain itu, pola konsumsi yang dikaitkan dengan peningkatan gizi dan kesehatan masih merupakan masalah utama bagi Jawa Timur.

    Dalam sebagian kehidupan masyarakat dan budaya perkotaan telah berkembang gaya hidup konsumtif, karena sebagian besar mereka tidak lagi mengkonsumsi berdasarkan nilai guna, nilai pakai, tetapi sesuatu yang hanya merupakan “simbol” di mana image atau citra menjadi sangat penting. Hal ini seiring dengan semakin pesatnya kemajuan dunia informasi dan komunikasi. Permasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai dampak dari pola produksi/ industri dan konsumsi yang berlebihan.


Neraca Pembayaran adalah catatan (dokumen) sistematis yang mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi anta­ra penduduk (resident) suatu negara, dengan penduduk negana lain selama masa tertentu (1 tahun). Untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri atau neraca pembayaran internasional, perlu dibedakan antara transaksi debit dengan transaksi kredit. Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial.

Transaksi Debit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain. Sedangkan Transaksi Kredit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain. 

Berdasarkan Neraca pembayaran di atas, diketahui bahwa neraca tersebut dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut:

  1. Transaksi Dagang (Trade Account)
  2. Transaksi Pendapatan Modal (Income On Investment)
  3. Transaksi-Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction)
  4. Transaksi Penanaman Modal Langsung ( Direct Investment)
  5. Transaksi Utang-Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan)
  6. Transaksi Utang-Piutang Jangka Pendek (Short Term Capital)
  7. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating)

Pola Perdagangan

Perdagangan meliputi perdagangan barang atau jasa. Dalam dunia internasional, perdagangan barang atau jasa harus mematuhi kebijakan-kebijakan tertentu. Setiap Negara mempunyai kebijakan-kebijakan tersendiri untuk melindungi perekonomian dalam perdagangan internasional. Perdagangan internasional memungkinkan masuknya barang-barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri.

Jika barang dan jasa dari luar negeri lebih diminati dari dalam negeri, maka hal tersebut akan berdampak buruk untuk perekonomian dalam negeri. Maka dari itu pentingnya  kebijakan perdagangan international dalam suatu Negara.

Macam–macam kebijakan  perdagangan international yang biasa dilakukan pemerintah :

1. Tarif atau Bea Masuk

Tarif adalah sejenis pajak yang dikenakan atas barang-barang yang diimpor. Tarif spesifik (Specific Tariffs) dikenakan sebagai beban tetap atas unit barang yang diimpor.

  • Subsidi Ekspor

Subsidi ekspor adalah pembayaran sejumlah tertentu kepada perusahaan atau perseorangan yang menjual barang ke luar negeri, seperti tarif, subsidi ekspor dapat berbentuk spesifik (nilai tertentu per unit barang) atau Od Valorem (presentase dari nilai yang diekspor).

  • Pembatasan Impor

Pembatasan impor (Import Quota) merupakan pembatasan langsung atas jumlah barang yang boleh diimpor.

  • Pengekangan Ekspor Sukarela

Bentuk lain dari pembatasan impor adalah pengekangan sukarela (Voluntary Export Restraint), yang juga dikenal dengan kesepakatan pengendalian sukarela (Voluntary Restraint Agreement = ERA).

  • Persyaratan Kandungan Lokal.

Persyaratan kandungan lokal (local content requirement) merupakan pengaturan yang mensyaratkan bahwa bagian-bagian tertentu dari unit-unit fisik, seperti kuota impor minyak AS ditahun 1960-an.

  • Subsidi Kredit Ekspor.

Subsidi kredit ekspor ini semacam subsidi ekspor, hanya saja wujudnya dalam pinjaman yang di subsidi kepada pembeli.

  • Pengendalian Pemerintah (National Procurement)

Pembelian-pembelian oleh pemerintah atau perusahaan-perusahaan yang diatur secara ketat dapat diarahkan pada barang-barang yang diproduksi di dalam negeri meskipun barang-barang tersebut lebih mahal daripada yang diimpor.










 

Referensi :
https://abdurrahmanyusufirsyad.wordpress.com/2020/10/28/aspek-lingkungan-ekonomi-pola-konsumsi-dan-perkembangan-pasar/
https://dinasalsa.wordpress.com/2020/10/29/aspek-lingkungan-ekonomi-pola-konsumsi-dan-perkembangan-pasar/
http://nenipuji.blogspot.com/2019/10/mengidentifikasi-aspek-lingkungan.html

Rabu, 27 Oktober 2021

Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4#

Konsep Pemasaran Global, Kekuatan Yang Mendorong dan Menghambat, Orientasi Manajemen, dan Bisnis Internasional

Pada dasarnya konsep pemasaran merupakan suatu disiplin universal artinya disiplin pemasaran dapat diterapkan dimanapun juga. Dasar dari keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang mendalam akan disiplin pemasaran. Konsep pemasaran telah berkembang dari konsep semula, yang memfokuskan pemasaran pada produk dan pada membuat produk yang ‘lebih baik’,  dengan ‘lebih baik’  itu didasarkan pada standar dan nilai internal. Tujuannya adalah laba dan cara mencapainya adalah menjual atau membujuk pelanggan potensial untuk membelinya. 


Pemasaran domestik adalah seluruh kegiatan perdagangan yang berlangsung di suatu negara di luar ekspor impor. Pemasaran Domestik juga dapat diartikan Penerapan konsep, prinsip, aktifitas, dan  proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di lingkungan setempat.
Pemasaran global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusia, uang, asset, fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi ancaman pasar global. Pemasaran global didasarkan pada orientasi geosentris dan berfokus pada pemanfaatan aset, pengalaman, dan produk perusahaan secara global serta pada melakukan adaptasi terhadap apa yang benar-benar unik dan berbeda dalam setiap negara.


Kekuatan Yang Mendorong dan Menghambat Pemasaran Global

1. Kekuatan Yang Mendorong

a. Kebutuhan Pasar

Budaya universal seperti perbedaan budaya terdapat unsur yang sama dalam sifat manusia yang menjadi. Contoh : minuman ringan, salah satu industri global yang sukses.

b. Teknologi

Professor Levitt menulis artikel "kenyataan komersial yang baru munculnya pasar global untuk produk konsumen standar dalam skala yang belum pernah dibayangkan." Ada kekuatan yang amat besar yang mendorong dunia ke arah menyatunya hal-hal yang sudah umum dan kekuatan itu adalah teknologi. Teknologi menyederhanakan komunikasi, transportasi dan perjalanan.

c. Biaya 

Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa, desain, kreatif dan produksi di semua fungsi bisnis, dari rekayasa sampai administrasi.

d. Mutu

Volume global menghasilkan penerimaan dan mutu operasi yang lebih besar untuk mendukung mutu desain dan pembuatan.

e. Komunikasi dan Transportasi

Revolusi informasi memberikan kontribusi pada berkembangnya pemasaran global.

f. Daya Tuas

Keunggulan yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi secara stimultan lebih dari satu pasar nasional. Sebuah perusahaan global dapat mengembangkan 5 tipe daya tuas :

          - Transfer pengalaman

- Transfer sistem

- Penghematan skala

- Pendayagunaan sumber daya
 
- Strategi global


2. Kekuatan yang Menghambat

a. Perbedaan Pasar

Dalam setiap kategori produk, perbedaan masih cukup banyak diantara batas negara dan budaya yang memerlukan adaptasi dari beberapa unsur bauran pemasaran.

b. Sejarah

Sejarah merek dagang mungkin memerlukan strategi pemasaran khusus dan berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan posisi tersendiri.

c. Kecadokan Manajemen

Dalam banyak hal, produk dan kategori merupakan calon untuk globalisasi, tetapi manajemen tidak menangkap kesempatan tersebut.

d. Budaya Organisasi

Perusahaan global yang sukses adalah pemasar yang telah belajar cara memadukan visi global dan perspektif dengan inisiatif dan masukan pasar lokal. Hal ini sulit dilakukan oleh perusahaan.

e. Kendali Nasional atau Hambatan Untuk Masuk Suatu Negara

Setiap negara melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya dengan memegang kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya.

f. Kekuatan yang Mendasari Bisnis Internasional

Mengenali kekuatan yang mendasari pertumbuhan ini bermanfaat untuk lebih memahami landasan ekonomi global.

 

KEKUATAN YANG MENDASARI BISNIS INTERNASIONAL

Kekuatan yang mendasari bisnis internasional berorientasi pada manajemen oriented. Orientasi adalah asumsi atau keyakina, yang seringkali tidak disadari, mengenai sifat dunia ini. Dalam hal ini ada tiga orientasi yang menjadi pedoman dalam bisnis internasional yaitu etnosentris, polisentris, geosentris yang kemudian diperluas menjadi regiosentris.

1. Etnosentris adalah suatu asumsi atau keyakinan bahwa negeri asal sendirilah yang unggul. Dalam perusahaan etnosentris, operasi di luar negeri dianggap kurang penting dibandingkan domestik dan terutama dilakukan untuk melempar kelebihan produk domestik.

2. Polisentris adalah keyakinan yang didasari bahwa setiap negara unik dan berbeda serta cara utuh meraih sukses di setiap negara adalah menyesuaikan diri dengan perbedaan unik dari setiap negara. Dalam tahap polisentris, anak perusahaan didirikan di luar negeri. Setiap anak perusahaan bekerja secara independen dan menetapkan tujuan dan rencana pemasaran sendiri. Pemasaran diorganisasikan dengan dasar negara per negara, dengan setiap negara mempunyai kebijakan pemasaran unik sendiri.

3. Regiosentris dan Geosentris adalah perusahaan memandang wilayah regional dan seluruh dunia sebagai suatu pasar dan mencoba mengembangkan strategi pemasaran terpadu regional atau dunia. Regiosentris merupakan orientasi geosentris yang terbatas pada suatu wilayah regional artinya manajemen harus mempunyai suatu pandangan dunia ke arah wilayah regional, tapi akan memandang sisa dunia dengan orientasi etnosentris atau polisentris, atau kombinasi keduanya.



Perencanaan Pemasaran Global dan Tahap - Tahap Pengembangan Perusahaan Transnasional


Konsep Kunci Perencanaan Pemasaran Global 

1. Strategi

Strategi telah didefinisikan sebagai respon yang dipertimbangkan dari sebuah organisasi pada kenyataan dari organisasi pihak yang berkepentingan dan kenyataan dari lingkungan bisnis. Dibawah ini menyajikan sebuah kerangka kerja konseptual untuk perumusan strategi. Kerangka kerja ini mengidentifikasi 3 dimensi strategi yaitu lingkungan eksternal perusahaan, organisasi atau lingkungan internal perusahaan dan nilai serta aspirasi dari pihak yang berkepentingan.

2. Perusahaan di Dunia

Beberapa aspek pemasaran global memiliki perbedaan dari pemasaran domestik. Perusahaan itu ada dalam dunia yang berisi lebih dari 180 negara. Masing-masing Negara tadi memiliki beberapa persamaan dan perbedaan dengan Negara lain. Walaupun setiap Negara dan territorial pada dasarnya unik, analisis statistik dari dimensi lingkungan utama maupun penilaian manajerial setuju bahwa kiat boleh mengelompokkan beberapa Negara, yang sebenarnya mempunyai lingkungan pasar yang berbeda, agar persamaan dalam yang ada dalam kelompok dan perbedaan antar kelompok menjadi jelas. 

3. Pengelompokkan, Segmentasi dan Target Pemasaran

Karakteristik pasar nasional di seluruh dunia berbeda cukup besar dalam banyak dimensi kunci. Karakteristik pasar lain yang penting adalah ukuran luasnya. Geografi adalah kriteria pengelompokan dengan makna yang besar. Negara yang saling berdekatan mempunyai beberapa persamaan. Jadi kita mempunyai pasar Amerika Utara, pasar Eropa, dan pasar kawasan Pasifik.  

Bahasa dan budaya adalah karakteristik lain yang membedakan pasar. Dalam industri media, hal ini amat signifikan. Dunia dibagi ke dalam kelompok atau segmen bahasa : Mandarin, Inggris, Spanyol, dan lainnya. Berbagai Negara dapat dikelompokkan ke dalam segmen bahasa dan budaya yang melintasi batas geografi, pendapatan dan ukuran.  

4. Kepekaan Lingkungan 

Suatu cara yang paling berguna untuk melihat produk secara internasional adalah menempatkannya dalam rangkaian kepekaan lingkungan. Di salah satu ujung dari rangkaian terletak produk yang tidak peka terhadap lingkungan, yang tidak memerlukan penyesuaian besar terhadap lingkungan ekonomi dan sosial dari pasar di seluruh dunia. Di ujung yang lain dari rangkaian tadi terletak produk yang amat sensitif pada perbedaan dalam faktor ekonomi, sosial budaya, fisik, dan pemerintah di pasar dunia. 

5. Pengaruh yang Mempersatukan dan Membedakan  

Aspek unik mempunyai pengaruh yang membedakan; aspek serupa memberikan pengaruh yang menyatukan. Apabila analisis sebuah pasar hanya memfokuskan pada aspek yang unik atau yang serupa, hsilnya adalah analisis sepihak, akhirnya program pemasaran yang dikembangkan akan terlalu standar atau terlalu berbeda Daur Hidup Produk/Pasar Konsep DHP terbentuk dengan baik dalam pemasaran.

 6. Daur Hidup Produk 

Pengertian umum Daur Hidup Produk adalah bahwa suatu produk mempunyai karakteristik atau kehidupan normal dengan urutan awal atau kelahiran dan pertumbuhan cepat (tahap pertumbuhan), diikuti dengan pertumbuhan yang kecepatannya menurun, tidak ada pertumbuhan, penurunan dan akhirnya, untuk melengkapi metafora, mati. Daur hidup pasar adalah konsep yang berkaitan. Pasar ada tahap awalnya, tahap pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan. Sebuah perusahaan yang berkecimpung dalam pemasaran global akan mengetahui bahwa tidak semua pasar berada pada tahap perkembangan yang sama. Perusahaan perlu mengetahui tahap perkembangan pasar dan menyesuaikan strategi pemasaran untuk produknya dengan tahap tersebut. Misalnya : produk yang sama mungkin berbeda dalam posisi dewasa di sebuah Negara dan pada tahap pertumbuhan di Negara lain. Sehingga strategi  pemasaran yang memadai untuk produk tersebut akan berbeda untuk setiap pasarnya (negaranya).

 

Tahap - Tahap Pengembangan Korporasi Transnasional

1. Perusahaan Domestik  

Perusahaan tahap 1 adalah domestik dalam hal fokus, visi dan operasinya. Orientasinya adalah etnosentris. Perusahaan ini memfokuskan pada pasar, pemasok dan pesaing domestik.  Pengamatan lingkungannya pada lingkungan domestik, yang sudah dikenal dan dari Negara sendiri. Moto yang tidak disadari dari perusahaan : “Bila tidak terjadi di negara ini, hal itu tidak akan terjadi”. Perusahaan tahap 1 yang sedang tumbuh, kalau sudah mencapai batas pertumbuhan dalam pasar primer, akan melakukan variasi memasuki pasar, produk, dan teknologi baru, bukan lagi memfokuskan pada peneterasi pasar internasional.

2. Perusahaan Internasional 

Perusahaan tahap 2 memperluas pemasaran, prabrik, dan kegiatan lain di luar negari. Perusahaan tersebut memburu kesempatan bisnis di luar negeri, walaupun begitu masih tetap etnosentris, atau berorientasi dalam negeri, dalam orientasi dasarnya. Tanda dari perusahaan tahap 2 adalah keyakinan bahwa cara-cara melakukan bisnis, orang, kebiasaan, nilai-nilai, dan produk negeri sendiri lebih unggul dibandingkan dengan yang ada dimanapun di dunia. Fokusnya dari perusahaan tahap 2 adalah tetap pada pasar dalam negeri. Tahap 2 merupakan awal dari tahap 4 :”Global”. Kalau perusahaan memutuskan untuk memasuki pasar internasional, masuk akal ditahap awal untuk memperluas bisnis dan bauran pemasaran (4P) seluas mungkin sehingga mereka dapat memusatkan belajar mengenai cara melakukan bisnis di Negara asing. 

3. Perusahaan Multinasional

Pada waktunya, perusahaan tahap 2 akan menemukan bahwa perbedaan dalam pasar di seluruh dunia menuntut adaptasi dari bauran pemasaran agar dapat sukses. Kalau perusahaan sudah memutuskan untuk memberikan respon pada perbedaan pasar, perusahaan itu beranjak menjadi perusahaan tahap 3 Multinasional yang mengejar strategi multidomestik. Fokus dari perusahaan tahap 3 adalah multinasional atau dalam istilah strategi disebut multidomestik (artinya perusahaan itu merumuskan strategi yang unik untuk setiap Negara tempat perusahaan itu melakukan bisnis). Orientasi dari perusahaan ini bergeser dari etnosentris menjadi polisentris. Orientasi polisentris adalah asumsi bahwa pasar dan cara melakukan bisnis di seluruh dunia demikian unik, sehingga satu-satunya cara agar sukses secara internsional adalah melakukan penyesuaian pada aspek yang berbeda dari setiap pasar nasional Strategi pemasaran tahap 3 adalah menyesuaikan bauran pemasaran domestic agar cocok dengan pilihan dan kebiasaan asing. Contohnya : Philips dari Belanda (1960). 

4. Perusahaan Global

Perusahaan tahap 4 membuat ancangan strategi yang cukup besar dari tahap 3 multinasional. Perusahaan pasti punya strategi pemasaran global atau strategi menemukan pemasok global, tetapi tidak pernah keduanya. Perusahaan itu akan memfokuskan pada pasar dan sumber daya global dari dalam negeri atau salah satu Negara lain untuk memasok pasar ini atau akan memfokuskan pada pasar domestik dan sumber daya dari dunia untuk memasok saluran distribusi domestic. Contohnya :  Harley Davidson dan Gap. Harley. Strategi perusahaan global tahap 4 adalah memenangkan strategi bila sebuah perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing dengan membatasi globalisasi dari rantai nilai. 

5. Perusahaan Transnasional 

Perusahaan pada tahap 5 ini jauh lebih canggih daripada sekedar sebuah perusahaan dengan penjualan, investasi dan opeasi di banyak Negara. Perusahaan semakin lama semakin mendominasi pasar dan industri di seluruh dunia ini adalah sebuah perusahaan dunia terpada yang menghubungkan sumber daya global dengan pasar global dan membuat laba. Tidak ada contoh perusahaan transnasional yang ‘murni’, tetapi jumlah perusahaan, yang memperlihatkan banyak karakteristik dan beberapa lagi sebagian besar karakteristik perusahaan global bertambah banyak. Perusahaan tahap ini orientasinya geosentris. Perusahaan ini mengakui adanya persamaan dan perbedaan, serta mengadopsi pandangan dunia. Perusahaan tersebut berfikir global dan bertindak lokal. Perusahaan mengadopsi strategi global yang memungkinkannya untuk meminimalkan penyesuaian di berbagai Negara yang benar-benar menambah nilai bagi pelanggan di Negara itu.  Perusahaan tersebut melakukan penyesuaian hanya bila menambah nilai yang ditawarkan. Pengetahuan dalam transnasional diciptakan oleh seluruh fungsi di semua lokasi dan dikembangkan bersama serta disebarkan ke seluruh dunia.







 

Sumber :

https://ahmadfadhli00.blogspot.com/2021/10/konsep-pemasaran-global-perencanaan.html
https://sheilapitashl98.blogspot.com/2021/10/manajemen-pemasaran-era-revolusi.html
https://vyanwijaya03.blogspot.com/2021/10/konsep-pemasaran-global-kekuatan-yang.html

Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4#

Sistem Informasi dan Riset Pemasaran Global Sistem Informasi Global Sistem Informasi Global adalah sebuah sistem informasi yang dibangun ata...