Aspek Lingkungan Ekonomi, Pola Konsumsi, dan Perkembangan Pasar
Ekonomi dunia atau ekonomi global secara umum merujuk ke ekonomi yang
didasarkan pada ekonomi nasional semua negara di dunia. Ekonomi global
juga dapat dipandang sebagai ekonomi masyarakat global dan ekonomi
nasional yaitu ekonomi masyarakat setempat, sehingga menciptakan satu
ekonomi global. Ekonomi dunia dapat di evaluasi dengan berbagai cara.
Misalnya, tergantung model yang dipakai, penilaian yang dipakai dapat
di representasikan menggunakan mata uang tertentu, misalnya dolar AS
tahun 2006 atau EURO tahun 2005.
Ekonomi dunia berkembang pesat, dengan munculnya pasar global dan
persaingan global dan integrasi ekonomi dunia. Perusahaan global adalah
perusahaan yang beroperasi di lebih satu negara dan mempunyai keunggulan
R&D, produksi, logistik, pemasaran, dan keuangan yang tidak
dimiliki oleh pesaing domestik murni. Untuk menjadi perusahaan global,
maka keputusan utamanya adalah mengamati lingkungan ekonomi ataupun
lingkungan pemasaran global. Setelah itu, perusahaan akan mampu untuk
memutuskan apakah akan memasuki pasar global, pasar mana yang akan
dimasuki, memutuskan cara memasuki pasar, memutuskan program pemasaran
global dan perusahaan mampu memutuskan organisasi pemasaran global.
Menurut Gilarso, Sistem Ekonomi adalah
keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para
produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan
sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis
sehingga kekacauan dalam bidang ekonomi dapat dihindari.
Fungsi Sistem Ekonomi
Fungsi sistem ekonomi secara umum adalah:
- Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi.
- Berfungsi dalam mengoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
- Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat terlaksana seperti yang diharapkan.
- Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.
Macam-macam Sistem Ekonomi
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Suatu sistem dalam organisasi
kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara
turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya. Kelebihan
dari sistem ekonomi tradisional adalah adanya semangat kekeluargaan dan
kejujuran dari setiap individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Sistem Ekonomi Terpusat (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem
ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada
pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui
pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh
anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara
lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni
Soviet).
3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi berdasarkan kebebasan
seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa
adanya campur tangan daripada pemerintah. Landasan dari sistem
perekonomian ini bertujuan secara umum untuk mencari keuntungan pribadi
tanpa adanya pihak lain yang perlu dipertimbangkan.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu
sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada
masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi di
sisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan
tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat
pada sumber daya ekonomi.
Perkembangan Pasar Merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh
perusahaan untuk meningkatkan penjualan atas produk yang sudah ada pada
pasar yang baru. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian kecil dari
berbagai kemungkinan perusahaan untuk mencapai pertumbuhan.
Pada dasarnya kemungkinan yang dapat
ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai pertumbuhan dapat dibagi ke
dalam tiga kategori sebagai berikut:
- Pertumbuhan intensif yang dapat dilakukan melalui penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk
- Pertumbuhan integratif yang dapat dilakukan melalui integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal
- Pertumbuhan diversifikatif yang dapat dilakukan melalui diversifikasi konsentrik, diversifikasi horizontal, dan integrasi konglomerat.
Jadi pengembangan pasar merupakan
salah satu bagian dari kemungkinan pertumbuhan intensif, yaitu
pertumbuhan yang dicapai tanpa mengubah sistem pemasaran perusahaan.
Pola
Konsumsi
Pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup
dalam pembangunan harus dilandasi dengan pendekatan pendayagunaan sumber daya
alam dengan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat
secara berkelanjutan. Pola konsumsi sumber daya alam seharusnya memberi
kesempatan dan peran-serta masyarakat serta memberdayakan masyarakat untuk
dapat mengelola sumber daya alam secara optimal dan lestari . Masih sangat
terbatas kebijakan yang secara eksplisit mendorong pada pola produksi dan
konsumsi yang optimal dan berkelanjutan. Selain itu, pola konsumsi yang
dikaitkan dengan peningkatan gizi dan kesehatan masih merupakan masalah utama
bagi Jawa Timur.
Dalam sebagian kehidupan masyarakat dan budaya
perkotaan telah berkembang gaya hidup konsumtif, karena sebagian besar mereka
tidak lagi mengkonsumsi berdasarkan nilai guna, nilai pakai, tetapi sesuatu
yang hanya merupakan “simbol” di mana image atau citra menjadi sangat penting.
Hal ini seiring dengan semakin pesatnya kemajuan dunia informasi dan
komunikasi. Permasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis,
dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai dampak dari
pola produksi/ industri dan konsumsi yang berlebihan.
Neraca Pembayaran adalah catatan
(dokumen) sistematis yang mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi
antara penduduk (resident) suatu negara, dengan penduduk negana lain
selama masa tertentu (1 tahun). Untuk menyusun neraca pembayaran
luar negeri atau neraca pembayaran internasional, perlu dibedakan antara
transaksi debit dengan transaksi kredit. Neraca pembayaran mencakup
pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan
pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran
terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan
finansial, dan item-item finansial.
Transaksi Debit adalah transaksi yang
menimbulkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai
neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk
negara lain. Sedangkan Transaksi Kredit adalah transaksi yang
menimbulkan bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca
pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.
Berdasarkan Neraca pembayaran di atas,
diketahui bahwa neraca tersebut dibagi ke dalam beberapa transaksi
ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi
internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat
dibedakan sebagai berikut:
- Transaksi Dagang (Trade Account)
- Transaksi Pendapatan Modal (Income On Investment)
- Transaksi-Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction)
- Transaksi Penanaman Modal Langsung ( Direct Investment)
- Transaksi Utang-Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan)
- Transaksi Utang-Piutang Jangka Pendek (Short Term Capital)
- Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating)
Pola Perdagangan
Perdagangan meliputi perdagangan
barang atau jasa. Dalam dunia internasional, perdagangan barang atau
jasa harus mematuhi kebijakan-kebijakan tertentu. Setiap Negara
mempunyai kebijakan-kebijakan tersendiri untuk melindungi perekonomian
dalam perdagangan internasional. Perdagangan internasional memungkinkan
masuknya barang-barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri.
Jika barang dan jasa dari luar negeri
lebih diminati dari dalam negeri, maka hal tersebut akan berdampak buruk
untuk perekonomian dalam negeri. Maka dari itu pentingnya kebijakan
perdagangan international dalam suatu Negara.
Macam–macam kebijakan perdagangan international yang biasa dilakukan pemerintah :
1. Tarif atau Bea Masuk
Tarif adalah sejenis pajak yang
dikenakan atas barang-barang yang diimpor. Tarif spesifik (Specific
Tariffs) dikenakan sebagai beban tetap atas unit barang yang diimpor.
Subsidi ekspor adalah pembayaran
sejumlah tertentu kepada perusahaan atau perseorangan yang menjual
barang ke luar negeri, seperti tarif, subsidi ekspor dapat berbentuk
spesifik (nilai tertentu per unit barang) atau Od Valorem (presentase
dari nilai yang diekspor).
Pembatasan impor (Import Quota) merupakan pembatasan langsung atas jumlah barang yang boleh diimpor.
- Pengekangan Ekspor Sukarela
Bentuk lain dari pembatasan impor
adalah pengekangan sukarela (Voluntary Export Restraint), yang juga
dikenal dengan kesepakatan pengendalian sukarela (Voluntary Restraint
Agreement = ERA).
- Persyaratan Kandungan Lokal.
Persyaratan kandungan lokal (local
content requirement) merupakan pengaturan yang mensyaratkan bahwa
bagian-bagian tertentu dari unit-unit fisik, seperti kuota impor minyak
AS ditahun 1960-an.
Subsidi kredit ekspor ini semacam subsidi ekspor, hanya saja wujudnya dalam pinjaman yang di subsidi kepada pembeli.
- Pengendalian Pemerintah (National Procurement)
Pembelian-pembelian oleh pemerintah
atau perusahaan-perusahaan yang diatur secara ketat dapat diarahkan pada
barang-barang yang diproduksi di dalam negeri meskipun barang-barang
tersebut lebih mahal daripada yang diimpor.
Referensi :
https://abdurrahmanyusufirsyad.wordpress.com/2020/10/28/aspek-lingkungan-ekonomi-pola-konsumsi-dan-perkembangan-pasar/
https://dinasalsa.wordpress.com/2020/10/29/aspek-lingkungan-ekonomi-pola-konsumsi-dan-perkembangan-pasar/
http://nenipuji.blogspot.com/2019/10/mengidentifikasi-aspek-lingkungan.html